Jumat, 27 Mei 2016

Media Pembelajaran (PAI)

Makalah Media Pembelajaran PAI

 Posisi, Peran Dan Fungsi  Media Dalam Pembelajaran PAI


                                       Dosen Pengampu : Ustad Ali Rif’an ,M.Pdi
logo alhikam.jpg



  Oleh kelompok 2 :


     1.     Fathul mu’in
2.     ali mustofa
      3.     khoirul rozikin


Sekolah Tinggi Agama Islam
 Ma’had ‘Aly Al – Hikam
 Malang
2016



BAB 1

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

   Dalam era pendidikan yang terus berkembang seperti saat ini,di butuhkan berbagaisarana dan prasarana yang mampu menunjang proses pembelajaran agar bisa berjalan dengan maksimal.pembelajaran membutuhkan media yang mampu mengimbangi pemikiran kaum pelajar di zaman yang penuuh dengan persaingan belajar.dimanapun ada proses pembelajaran maka di situ di butuhkan media.Apakah media itu ? Apa fungsi media dalam pembelajaran ? Bagaimana posisi media dalam pembelajaran ? Dan apa peran media dalam proses pembelajaran ?
   Dalam makalah ini kami akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut, mengulas dan membongkar apa isi dari topik media pembelajaran khususnya dalam ruang lingkup PAI . Tentunya kami juga akan mengambil bebrapa sumber dari para ahli yang sudah menciptakan karya – karya monumental yang sudah menjadi tolak ukur dalam menjawab pelbagai pertanyaan .
    Dan tentunya analisis dan penilaian dari bapak dosen serta kritik dan saran sangat kami harapkan sehingga bisa melengkapi pembahasan dalam makalah ini

B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana  posisi media dalam pembelajaran Pai ?
2.      Apa peran media dalam pembelajaran Pai ?
3.      Apa fungsi media dalam pembelajaran Pai ?

C.    Tujuan

    Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengulas tentang posisi, peran dan fungsi media dalam pembelajaran pai ,dan tentunya seemoga bisa menambah wawasan kita lebih jauh  dalam memahami media pembelajaran khususnya dalam ruang lingkup PAI.





BAB II

PEMBAHASAN

A.     Posisi Media dalam Pembelajaran PAI
    
    Posisi media pembelajaran terletak antara pengajar dan peserta didik atau bisa di katakan sebagai alat pembantu dalam  komunikasi pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka  media pembelajaran  menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran..  Jadi  media tidak dapat di pisahkan dengan proses pembelajaran.
     Tanpa media,  komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen  integral dari sistem pembelajaran. Posisi media pembelajaran sebagai komponen komunikasi. Tidak bisa di bayangkan jika pembelajaran tanpa adanya  media. Tentunya proses pembelajaran  akan sangat kacau bahkan tidak mungkin berjalan.
Oval: Media.Oval: Guru + Bahan Ajar
Oval: Siswa





Metode
 
                                               
                                                           
Gambar diatas menunjukkan posisi media dalam pembelajaran yang  berfumgsi sebagai penyalur atau alat komunikasi dalam pembelajaran.
     Jika kita analisis, posisi media dalam pembelajaran  yaitu sebagai jembatan penghubung antara guru dan siswa, sehingga antara guru dan siswa bisa tersingkron dan terjadi komunikasi penyampaian informasi.
    Pada zaman dahulu belum banyak media yang ditemukan, ketika Nabi Muhammad berdakwah kepada para sahabat, beliau juga menggunakan media dalam proses dakwahnya. Dan salah satu media yang beliau gunakan adalah menggunakan uswatun hasanah. Beliau langsung memberi pengajaran kepada para sahabat dengan perilaku dalam menjalani kehidupan.
Berbeda dengan zaman saat ini yang penuh dengan perkembangan teknologi,bermacam – macam media bermunculan seiring dengan perkembangan IPTEK. Dalam mengimbangi pesatnya perkembangan dunia pendidikan ,maka bermunculah media –media yang bertujuan memaksimalkan hasil pembelajaran ,menciptakan manusia yang manusiawi dan berpendidikan serta mampu bbersaing di era yang penuh dengan persaianga seeperti saat ini.

B.     Peran media dalam pembelajaran
Peran media dalam Pembelajaran menurut Ensiclopedi of Educational Reseach, nilai atau manfaat media pendidikan adalah sebagai berikut :
a.       Meletakan dasar-dasar yang kongkret untuk berpikir sehingga mengurangi verbalitas.
b.      Memperbesar perhatian siswa.
c.       Meletakan dasar yang penting untuk perkembangan belajar oleh karena itu 
pelajaran lebih mantap.
d. Memberikan pengalaman yang nyata.
e.  Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan continue.
f.  Membantu tumbuhnya pengertian dan dengan demikian membantu perkembngan bahas
g. Memebrikan pengalaman yang tidak diperoleh dengan cara yang lain.
h.   Media pendidikan memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara guru dan murid.
i.   Media pendidikan memberikan pengertian atau konsep yang sebenarnya secara realita dan teliti.
j. Media pendidikan membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar.

    Menurut, Yusuf Hadimiarso, dalam bukunya Menyemai Benih Teknologi Pendidikan menjelaskan bahwa berbagai kajian teori maupun praktek menunjukan tentang kegunaan media dalam pembelajaran sebagai berikut :
a.       Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita, sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal. Penelitian yang dialakukan oleh Roger W. Sperry, Pemenang hadian nobel tahun 1984, menunjukan bahwa belahan otak sebelah kiri merupakan kedudukan tempat kedudukan pikiran yang bersifat verbal, rasional, analitikan dan konseptual. Belahan ini mengontrol wicara. Belahan otak sebelah kanan merupakan perlu diberikan rangsangan kedudukan pikiran visual, emosional, holistik, fisikal, spatial, dan kreatif. Belahan bagian kanan ini mengontrol tindakan. Pada suatu saat hanya salah satu belahan saja yang dominan. Rangsangan pada salah satu belahan saja secara berkepanjangan akan menyebabkan ketegangan. Karena itu salah satu implikasi dalam pembelajaran ialah kedua belahan perlu diberikan rangsangan secara bergantian dengan rangsangan audio visual.
b. Media dapat mengatasi keterbatsan pangalaman yang dimiliki oleh para siswa. Pengalaman siswa itu berbeda-beda. Latar belakang keluarga dan lingkungannya menentukan pengalaman macam apa yang dimiliki oleh siswa. Perbedaan pengalaman anak dapat diatasi dengan media ini. Jika siswa tidak mungkin dibawa ke objek yang dipelajari, maka objeknyalah yang dihadirkan di hadapan siswa melalui media.

c. Media dapat melampaui batas ruang kelas. Bayak hal yang tidak mungkin untuk dialami di dalam ruang kelas secara langsung oleh para siswa. Misalnya karena objek terlalu besar misalanya candi, stasion dan lain-lain, atau terlalu kecil sehingga tidak bisa diamati dengan mata telanjang. Misalnya bakteri, protozoa dan lain sebagainya. Gerakan terlalu lambat, atau terlalu cepat. Bunyi-bunyi yang halus, objek terlalu kompleks dan alasan-alasan lain.
 d. Media memungkinkan adanya interaksi secara langsung antara siswa dan lingkungannya.dan merangsang siswa untuk belajar.
 e. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Pengamatan yang dilakukan secara bersama-sama bisa diarahkan kepada hal-hal penting yang dimaksudkan oleh guru.
f. Media memabangkitkan keinginan dan minat baru bagi siswa.
g. Media membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar.
h. Media memberikan pengalaman yang integral dan meyeluruh dari sesuatu yang kongkrit maupun abstrak.
i. Media memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri.
j. Media meningkatkan kemampuan keterbacaan baru (new litercy) yaitu kemampuan untuk membedakan objek dan menafsirkan objek, tindakan dan lambang yang tampak baik alami maupun buatan manusia, yang terdapat dalam lingkungan.
k. Media mampu meningkatkan efek sosialisasi yaitu dengan meningkatkan kesadaran akan dunia di sekitarnya.

C.     Fungsi Media Dalam Pembelajaran

     Media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran, yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Sebagai alat bantu, media berfungsi melicinkan jalan    menuju tercapainya tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses belajar mengajar dengan bantuan media mempertinggi kegiatan belajar anak didik dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti kegiatan belajar anak didik dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
    Mengenai fungsi media itu sendiri pada mulanya kita hanya mengenal media sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yakni yang memberikan pengalaman visual pada anak dalam rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang komplek dan abstrak menjadi lebih sederhana, kongkret, mudah dipahami.
Para ahli berpendapat media pembelajaran berfungsi sebagai berikut :

a. Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan juga memudahkan pengajaran bagi guru.
b. Memberikan pengalaman atau contoh pembelajaran yang lebih nyata
c. Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya tidak membosankan).
d. Semua indera murid dapat diaktifkan.
e. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belaja
f. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya. 

    Dengan konsepsi semakin mantap fungsi media dalam kegiatan mengajar tidak lagi peraga dari guru melainkan pembawa informasi atau pesan pembelajaran yang dibutuhkan siswa. Hal demikian pusat guru berpusat pada pengembangan dan pengolahan individu dan kegiatan belajar mengajar.
 Sebagai seorang pendidik fungsi dan kemampuan media sangat penting artinya. Media merupakan integral dari sistem pembelajaran sebagai dasar kebijakan dalam pemilihan pengembanan, maupun pemanfaatan.
Media pendidikan dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang gilirannya diharapkan mempertinggi hasil belajar yang hendak dicapai.                  
Ada beberapa alasan media pembelajaran berkenaan dapat mempertinggi proses belajar siswa.

Pertama, berkenaan dengan manfaat media pembelajaran, sebagai berikut :
a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motifasi belajar.
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami
dan dikuasa siswa.
c. Metode pengajaran akan lebih variasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal.
d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengar uraian guru, tetapi juga punya aktifitas lain seperti
mengamati, merumuskan, melakukan dan mendemonstrasikan.
     Kedua, penggunaan media pembelajaran dapat mempertinggi proses dan hasil belajar yang berkenaan dengan taraf pikir siswa. Berfikir siswa dimulai dari yang kongkret menuju yang abstrak, dari yang sederhana menuju yang abstrak, dari yang sederhana menuju yang komplek. Dalam hubungan ini penggunaan media pembelajaran berkaitan erat dengan tahapan-tahapan berfikir mereka sehingga tepat penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan kondisi mereka sehingga hal-hal yang abstrak dapat dikongkretkan.














BAB III
KESIMPULAN

       Dari pembahasan materi di atas dapat kita simpulkan bahwa  media dalam pembelajaran sangatlah di butuhkan  karena posisi media yaitu sebagai mediasi pengantar materi  pembelajaran dari guru kepada peserta didik,peran dan fungsi media yang sangat membantu untuk mendorong suatu pembelajaran agar berjalan dengan kondusif ,memudahkan para peserta didik dalam menerimadan memahami pelajaran yang berakhir  pada hasil belajar yang maksimal dalam keegiatan pembelajaran , sehingga menciptakan suatu alur pembelajaran yang sempurna yakni di tandai dengan kondisi pembelajaran yang kondusif dan meksimal. Jadi , pembelajaran tanpa adanya media tidak akan berjalan.






















DAFTAR PUSTAKA

B.     Sudjana, Nana  dan Rivai, Ahmad, Media Pengajaran , Cet. IV. Bandung : Sinar  Baru Algensindo, 2001.

D.    Sadiman ,arif,dkk.,2002.media pendidikan pengertian, pengembangan dan pemanfaatanya,V,Jakarta :raja Grafindo Persada,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar