Minggu, 29 Mei 2016

hubungan bahasa dan kecerdasan

Makalah Hubungan Bahasa Dengan Kecerdasan

Studi Psikologi Belajar

Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester


Dosen Pengampu : Ustad Yulianto ,M Pd







Oleh : khoirul rozikin


Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI )

Ma’ had ‘Aly  Al – Hikam

Malang

2016




BAB I

Pendahuluan


A.    Latar belakang

     Bahasa merupakan alat berkomunikasi yang di pakai setiap mahluk hidup seperti manusia dan hewan. Bahasa mempunyai banyak bentuk dan variasi . Setiap  wilayah mempunyai warna  dan karakteristik bahasanya sendiri – sendiri. Bahasa orang kota berbeda dengan bahasa orang pedalaman atau orang di pelosok suatu daerah terpencil. Bahasa  orang kalimantan berbeda dengan bahasa orang papua , bahasa orang jawa berbeda dengan bahasa orang madura .  Apalagi bila bahasa yang di gunakan antara negara satu dengan negara lain, tentu sangat berbeda.
      Bahasa bisa berupa suara atau pun isyarat mungkin juga tulisan. Bahasa mempunyai hubungan dengan kecerdasan seorang manusia . Dalam karya ilmiah ini akan di bahas tentang hal tersebut. Mulai dari bentuk  hubungan yang di hasilkan dari bahasa dan kecerdasan , kapan terbentuknya kecerdasan tersebut , kemudian apa pendapat menurut para ahli tentang hubungan tersebut, kemudian penelitian apa yang sudah di lakukan untuk membuktikan hubungan tersebut dan lain sebagainya. Semoga karya ilmiah ini dapat menambah sedikit wawasan kita tentang hubungan antara bahasa dan kecerdasan .

B.     Rumusan masalah

1.      Apa hubungan antar bahasa dan kecerdasan ?
2.      Bagaiman analisis mengenai hal tersebut?
3.      Bagaimana pendapat para ahli tentang hubungan tersebut ?

C.    Tujuan

     Tujuan dari pembuatan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui tentang hubungan antara bahasa dengan  kecerdasan dan apa bentuk dari hubungan yang di ciptakan dan bagaiman pendapat para ahli tentang haltersebut. Dan semoga bisa menambah wawasan kita  dan juga semoga bisa memperoleh nilai uas yang memuaskan.





BAB II
Pembahasan

A.     Pengertian Bahasa  Dan  Kecerdasan
1.      Pengertian bahasa
      Bahasa merupakan alat berkomunikasi. Tujuan dari berkomunikasi yaitu  agar bisa  saling bersosialisasi dan untuk mengetahui maksud dari apa yang  ada di dalam angan – angan. Bahasa akan berfungsi bila orang yang berbicara dengan orang yang diajak berbicara sama – sama mengerti tentang bahasa ayang di gunakan. Jadi tidak terjadi kesalahan komunikasi.
Para ahli menuturkan tentang pengertian dari bahasa,di antaranya[1] :
a.       Pengertian Bahasa menurut (Depdiknas, 2005: 3)Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya.
b.      Pengertian Bahasa menurut Harun Rasyid, Mansyur & Suratno (2009: 126) bahasa merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai tanda yang menyimpulkan suatu tujuan.
c.       Sedangkan bahasa menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002: 88) bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik.
Dari beberapa definisi di atas yang patut di garis bawahi  adalah kata “ bunyi “.
Pendapat diatas melontarkan bahwa bahasa  merupakan bunyi yang berstruktur dan tertata sehingga bisa di gunakan untuk berkomunikasi , berinteraksi, bekerjasama dan mengidentifikasi diri. Bagaimana dengan bahasa tubuh, kedipan mata  atau geraka jari misalnya. Gerak tubuh juga bisa berfungsi untuk berbahasa, karena bisa di gunakaan untuk  berkomunikasi. Suara bisa untuk berkomunikasi  gerak tubuh juga bisa berkomunikasi , maka gerak tubuh juga termasuk bahasa.

2.      Defiinisi kecerdasan
Setiap manusia mempunyai kecerdasan . Apa itu kecerdasan? , dimana letak kecerdasan ?,Bagaimana pendapat ahli dalam mengartikan kecerdasan ?
Berbagai argumen dan presepsi di lontarkan oleh para ahli tentang definisi kecerdasan. Diantarana  :
a. Gregory: Kecerdasan adalah kemampuan atau keterampilan untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk yang bernilai dalam satu atau lebih bangunan budaya tertentu.
b. C. P. Chaplin: Kecerdasan adalah kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara tepat dan efektif.
c. Sedangkan menurut  Suharsono ( 2002 :43 ), pengertian kecerdasan adalah “kemampuan memecahkan masalah secara benar, yang relative lebih cepat dibandingkan dengan usia biologisnya “.[2]
d. Anita E. Woolfolk: Kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar, keseluruhan pengetahuan yang diperoleh, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya.[3]
      Dari beberapa pendapat para ahli diatas, bisa di simpulkan bahwa kecerdasan adalah suatu kemampuan muntuk menghadapi dan memecahkan suatu masalah dengan menggunakan pikiran yang rasional,sehingga mudah dalam menemukan solusi ketika di hadapkan pada suatu tantangan.
      Kecerdasan terletak di otak (brian)  didasarkan pada pekerjaan berfikir dengan rasio secara  logis ,memanfaatkan sumber yang ada dalam menemukan solusi sehingga menciptakan suatu ketrampilan dan kemampuan dalam diri. Dari situlah bisa dikatakan bahwa kecerdasan terletak di otak bersumber pada otak . Dari otak kemudian daplikasikan dalam bentuk berbagai macam respon. Seperti mengutarakan isi dalam pikiran melalui berbicara atau menjawab suatu pertanyaan  , menulis, menggambar ataupun menyusun suatu benda atau alat. Semakin tinggi kecerdasan seseorang maka akan semakin cepat pula respon – respon yang di hasilkan , seperti dalam perlombaan tanya jawab atau kompetisi.

Hal – hal yang mempengaruhi kecerdasan menurut Antonius Atosokhi , dan Yohanes Babari
 ( 2003) , Bakat atau kecerdasan di pengaruhi oleh hal – hal sebagai berikut :

1.       Unsur Genetik; Faktor genetik memegang peranan utama. Faktor biologi ini sangat berhubungan dengan fungsi otak. Bila otak kiri yang dominan, segala tindakan dan pekerjaan adalah berhubungan dengan masalah verbal, intelektual, teratur rapi dan logis. Sedangkan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik dan artistik serta atletis.
       Keturunan mewarisi sifat genetik dari pemilik gen. Buah jatuh tak jauh dari pohonya. Seorang ayah yang pandai dalam suatu bidang ketrampilan , maka  anaknya juga akan mewarisi  ketrampilan tersebut. Contohnya  seperti Rhoma irama yyang bersuara merdu , ternyata memiliki keturunan yang bersuara merdu juga.
  1. Latihan ; pengembangan bakat dipengaruhi oleh frekuensi latihan. Kita baru dapat membedakan berbakat atau tidak setelah serangkaian latihan dimana mereka yang memiliki kecerdasan atau bakat akan lebih cepat menguasai hal tersebut.[4]
        Gen tidak 100 % menentukan kecerdasan seseorang . Dalam suatu penelitian ada  dua anak laki – laki yang akan segera menjalani ujian kenaikan kelas . si A memiliki IQ tinggi ,tetapi jarang belajar , si B memiliki IQ standar tetapi dia terus belajar melatih kemammpuanya untuk menghadapi ujian . Setelah selesai ujian ternyata  nilai si   B yang  memiliki IQ standar lebih tinggi dari pada niali si A yng memiliki  IQ tinggi. Hal ini membuktikan bahwa Kecedasan tidak hanya di tentukn dari unsur Genetik tetapi latihan juga menentukan kecerdasan seseorang.
    Pembagian kecerdasan menurut  para ahli , diantaranya :
1.      Kecerdasan intelektual ( IQ ).
2.      Kecerdasan emosional ( EQ ).
3.      Kecerdasan spiritual ( SQ ).

B.     Hubungan antara hahasa dan kecerdasan

     Seperti yang sudah sedikit di singgung di atas tadi bahwa semakin tinggi tingkat kecerdassan seseorang maka akan semakin beragam pula bahasa yang di ungkapkan dan pembawaan bahasanya pun semakin menarik.
      Bila kedua kata di gabung menjadi “ kecerdasan Bahasa “ , maka akan melahirkan suatu konsep pengertian yang berbeda. Kecerdasan Bahasa adalah kemampuan menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tertilis. Kecerdasan ini meliputi kemampuan menggunakan tata bahasa, bunyi bahasa, makna bahasa, dan penggunaan praktis bahasa. Dalam kehidupan sehari-hari kecerdasan bahasa bermanfaat untuk berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis.[5]
     Jadi, kecerdasan bahsa meliputi kelancaran berbicara , bercerita , menguasai kosakata yang bervariasi , beraneka ragam , dan segala sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan bahasa. Dalam artikel lain juga dituliskan hubungan antara bahasa dan kecerdasan.
    “ Berfikir merupakan aktivitas otak yang di ungkapkan dengan menggunakan bahasa, sedangkan bahasa merupkan indikatorperangai seseorang, sehingga kecerdasan seseeorang dapat diukur dari bahasanya.”[6]
Dari artikel ini dapat kita ketahui salah satu bentuk hubungan antara bahasa dan kecerdasan , dari bahasa yang di ucapkan oleh seseorang kita bisa mengetahui tingkat kecerdasanya. Karena bahasa itu sendiri sangat sesuai dengan apa yang sedang di pikirkan oleh seseorang. Seseorang yang cerdas akan mampu memanaj ( mengatur ) bahasanya dengan kecerdasan pikirannya. Jadi bahasa yang di ucapkan akan mudah di cerna  dan mudah di pahami.
Para ahli megungkapkan bahwa hubungan antara bahasa dankecerdasan dapat di tinjau  dari dua sudut :
1.       Hubungan konstruktif atau aktif antara memori kata- kata seseorang dengan rasio kecerdasanya. Orang yang berfikir secara mendalam dan variatif , di paksa untuk bereksplorasi secara radikal tentang fakta – fakta ataupun data – data dan pengetahuan. Sebagai hasilnya mereka memiliki segudang pemikiran besar. Pemikiran – pemikiran ini mendorong terciptanya kata-kata dan istilah – istilah yang bisa di ungkapkan.

2.      Hubungan antara kecerdasan dan kosakata merupakan hubungan  yang secara tterus menerus. Semakin bertambah potensi seseorang dalam memahami kalimat- kalimat yang terbaca,semakin jelas pula hubungan antara makna – maknanya. Begitupun sebaliknya. Jadi jika potensi seseorang dalam memahami kalimat meningkat, maka bahasa yang di peroleh juga akan bertambah menarik  dan berkualitas.[7]






















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

      Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi agar bisa saling berinteraksi. Kecerdasan  adalah kemampuan dan kerampilan seseorang dalam menghadapi dan menemukan solusi terhadap situasi yang di hadapi. Hubungan yang di hasilkan antara bahasa dan kecerdasan bahwa setiap bahasa yang di ungkapkan oleh seseorang menunjukkan tingkat kecerdasan seseorang. Orang yang berfikir secara mendalam dan variatif akan menghasilkan bahasa yang variabel dan menjadi pemikiran besar yang siap untuk di ungkapkan.















DAFTAR PUSTAKA

B.     http://ainamulyana.blogspot.co.id/2016/01/kecerdasan-siswa-pengertian-dan-bentuk.html#
C.     http://www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-kecerdasan-dan-jenis.html
D.    https://kloponom.wordpress.com/paud/kecerdasan-majemuk/kecerdasan-bahasa/






[1] http://www.kajianteori.com/2013/03/pengertian-bahasa-menurut-ahli.html
[2] http://ainamulyana.blogspot.co.id/2016/01/kecerdasan-siswa-pengertian-dan-bentuk.html#
[3] http://www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-kecerdasan-dan-jenis.html
[4] http://ainamulyana.blogspot.co.id/2016/01/kecerdasan-siswa-pengertian-dan-bentuk.html#
[5] https://kloponom.wordpress.com/paud/kecerdasan-majemuk/kecerdasan-bahasa/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar